SOAL KUIS
ACCOUNTING
INFORMATION SYSTEM
Dosen Pengampu :
IRVAN YOGA
PARDISTYA, SE., MM., AK.
Disusun
Oleh :
AI NURKHOLIDAH
(1510631030007)
AK 1
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
KARAWANG
2015
SOAL KUIS
A
1. Sebutkan
apa itu Data, Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi ?
2. Sebutkan
definisi Sistem Informasi Akuntansi ?
3. Dimana
letak SIA dalam organisasi ?
4. Apakah
perbedaan SIM dengan SIA
5. Mengapa
kita membutuhkan system Informasi ?
B
1. Buatlah
skema siklus pembelian kredit dalam Sistem Informasi Akuntansi !
2. Sebutkan
dokumen-dokumen terkait didalam siklus tersebut beserta fungsinya !
3. Buatlah
skema proses bisnis perusahaan !
a. Jelaskan
bagaimana prosesnya !
b. Siapa
saja penggunanya ?
c. Dimana
letak penggunaan Sistem Informasi dalam perusahaan tersebut ?
d. Sebutkan
apa hubungan Sistem Informasi dalam perusahaan tersebut ?
JAWABAN
A
1.
DATA
|
Sekumpulan penomena
atau transaksi dalam dokumentasi yang akan diolah menjadi informasi
|
SISTEM
|
Suatu rangkaian prosedur
dan alat-alat yang digunakan untuk membantu pengolahan informasi
|
INFORMASI
|
Hasil dari data-data
yang telah diolah
|
SISTEM INFORMASI
|
Suatu rangkaian
prosedur dan alat-alat yang digunakan dalam mengolah data menjadi informasi
untuk memudahkan pengambilan keputusan
|
2. Sistem
Informasi Akuntansi adalah serangkaian prosedur atau kebijakan yang digunakan
dalam mengelola informasi untuk membantu pengambilan keputusan infomasi
keuangan.
3. Sistem
Informasi Akuntansi terletak pada setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi
keuangan organisasi.
4. Perbedaan
SIA dengan SIM
SIA
|
SIM
|
SIA
mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan.
|
SIM mengumpulkan, mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa, dan mengkomunikasikan semua type informasi.
|
Ruang
lingkup SIA lebih luas dan ditujukan kepada pihak extern.
|
Ruang
lingkup SIM lebih sempit dan ditujukan kepada pihak intern.
|
5. Karena
kemajuan teknologi yang sangat pesat mendorong kita untuk bisa menguasai teknologi
berbasis computer, agar proses komunikasi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien.
B
1.
2. Dokumen
dalam Sistem Akuntansi Pembelian Kredit
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian tunai dan kredit adalah
sebagai berikut :
1. Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi
pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan
jenis, jumlah dan mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut.
2. Surat permintaan penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang
pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi(tidak repetitif).
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah
ditentukan. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan yaitu:
a. Tembusan pengakuan
oleh pemasok yang dikirimkan kepada pemasok, dimintakan tanda tangan dari
pemasok tersebut dan dikirim kembali ke perusahaan sebagai bukti telah diterima
dan disetujuinya order pembelian, serta kesanggupan pemasok memenuhi janji
pengiriman barang seperti tercantum dalam dokumen tersebut.
b. Tembusan bagi unit peminta barang
Dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang dimintanya
telah dipesan.
c. Arsip tanggal penerimaan
Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut
tanggal penerimaan barang yang diharapkan, sebagai dasar untuk mengadakan
tindakan penyelidikan jika barang tidak dating pada waktu yang telah
ditetapkan.
d. Arsip pemasok
Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama
pemasok, sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai pemasok.
e. Tembusan fungsi penerimaan
Dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi untuk menerima barang yang
jenis, spesifikasi, mutu, kuantitas, dan pemasoknya seperti yang tercantum
dalam dokumen tersebut.
4. Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkkan bahwa barang yang
diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas
seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.
5. Surat perubahan order pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang
sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan
kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian(substitusi) atau
hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis.
Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan
menggunakan surat perubahan order pembelian yang dibuat dengan jumlah lembar
tembusan yang sama dan dibagikan kepada pihak yang sama dengan yang menerima
surat order pembelian.
6. Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi
pembelian. selain itu berfungsi juga sebagai perintah pengeluaran kas untuk
pembayaran utang kepda pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat
pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran (berfungsi sebagai
remmittance advice)
3. Skema proses bisnis perusahaan jasa dan prosesnya
A. Proses Bisnis Pada Perusahaan
Kontruksi
Bidang kegiatan jasa konstruksi pada
umumnya meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi.
Kategori dasar kegiatan dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok umum. Pertama
kegiatan primer atau utama (primary activities) yang meliputi pemasaran,
pelaksanaan proyek dan penyerahan proyek, kedua kegiatan penunjang (support
activities) yaitu kegiatan yang menyediakan infrastruktur atau dukungan
yang dapat membuat kegiatan utama berlangsung secara berkesinambungan antara lain
adalah pengembangan SDM, pengelolaan keuangan, pengendalian mutu dan
pengembangan teknologi. Secara garis besar dapat digambarkan value chain perusahaan
konstruksi adalah sebagai berikut :
PT WKR
PT WKR adalah perusahaan kontruksi
yang berdiri pada tahun 2007, beberapa pekerjaan telah dilakukan. Saat ini
perusahaan tersebut memanfaatkan outsourcing untuk melaksanakan
pekerjaannya. Dengan meningkatnya volume pekerjaan maka perlu perubahan proses
bisnis yang ada pada perusahaan tersebut saat ini untuk memperbaiki kinerja
perusahaan selanjutnya.
a.
Visi dan Misi
1) Visi
Menjadi perusahaan terpercaya dan
pilihan utama bagi target konsumen dalam bidang Property dan yang terkait, baik
di dalam maupun di luar negeri.
2) Misi
• Menciptakan produk inovatif dengan
mutu terunggul dan berdaya saing tinggi.
• Menjadi market leader
disetiap target pasar melalui produk bernilai investasi tinggi
bagi
konsumen.
• Mewujudkan tempat kerja yang
menarik dan menantang bagi karyawan.
• Menciptakan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan mitra kerja.
b.
Struktur Organisasi
PT WKR
mempunyai 2 (dua) struktur organisasi, yang pertama pada kantor pusat sedangkan
yang kedua struktur organisasi untuk di lapangan. Struktur organisasi di
kantor pusat adalah sebagai berikut:
Struktur organisasi pusat
1)Komisaris
(Pemilik Perusahaan)
Ø
Mengangkat dan memberhentikan
Direksi;
Ø
Menetapkan auditor eksternal untuk
melakukan audit atas laporan keuangan;
Ø
Mendelegasikan kepada Direktur
tentang pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi serta Manager.
Ø
Memperoleh informasi kinerja
perusahaan baik dari Direksi maupun Manager mengenai keuangan atau hal-hal lain
yang menyangkut Perusahaan secara lengkap, tepat waktu, dan teratur.
Ø
Menyetujui atau menolak kerja-sama
dengan perusahaan/pihak lain yang diusulkan oleh Direksi.
Ø
Menyelenggarakan Rapat
Pertanggungjawaban Direksi secara semesteran/ tahunan atau sewaktu-waktu
diperlukan
2) Direktur
Ø
Memimpin para pelaku organisasi
perusahaan lainnya sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai RJPP dan
RKAP yang telah disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.
Ø
Bertanggungjawab penuh dalam
menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku
Ø
Memberikan pertanggungjawaban dan
segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada
Komisaris/Pemilik Perusahaan;
Ø Menyusun dan menyampaikan Laporan
Tahunan untuk disahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan
Ø Menetapkan struktur organisasi dan
uraian tugasnya
Ø Memberikan penjelasan kepada
Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta
Ø
Mengangkat dan memberhentikan
pekerja
3)
Bagian Pemasaran
Ø
Membuat perencanaan kegiatan
pemasaran
Ø
Melakukan promosi agar perusahaan
dapat dikenal
Ø
Menjaring informasi yang berpotensi
dan mendukung pencarian pekerjaan
Ø
Mewujudkan informasi agar menjadi
pekerjaan bagi perusahaan
Ø
Melakukan proses penawaran dan
mengikuti kegiatan tender
4)
Bagian Keuangan
Ø
Mengkoordinasikan dan menyiapkan
kebutuhan anggaran dan SDM sebagai supporting pelaksanaan pekerjaan perseroan
Ø
Membuat dan mendokumentasikan laporan
kinerja keuangan
Ø
Mengurus dan menyelesaikan
pembayaran/penagihan kepada pihak-pihak terkait yang menjadi kewajiban/hak
perseroan
Ø
Membuat laporan laporan kinerja
dalam bidang
5)
Bagian Umum
Ø
Melakukan tugas surat menyurat/
korespondensi terhadap pekerjaan yang dilakukan
Ø
Mengarsipkan surat-surat yang sudah
melalui proses pekerjaan
Ø
Melakukan administrasi penerimaan
SDM
Ø
Mengurus admisnistrasi karyawan
Ø
Melakukan pengadaan barang terhadap
kebutuhan perusahaan
Ø
Membuat laporan laporan kinerja
dalam bidang
6)
Manajer Proyek
Manajer
proyek merupakan perwakilan perusahaan di lapangan, sehingga mempunyai struktur
organisasi tersendiri untuk memudahkan dalam melaksanakan proyek selain itu
dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan.
a) Manajer Proyek
Menyusun
personalia tim proyek yang akan membantu dalam mengelola proyek, kemudian
bersama tim merencanakan pelaksanaan proyek, termasuk mengadakan sumber daya
seperti bahan/material, tenaga kerja/mandor, subkontraktor dan peralatan
konstruksi
b) Bagian Perencanaan
dan Pengendalian
Bertugas
mengelola masalah yang terkait dengan fungsi perencanaan teknik dan
pengendalian
Perencanaan
Ø
Perencanaan Metode pelaksanaan
Ø
Perencanaan gambar kerja
Ø
Perencanaan jadwal pekerjaan, jadwal
bahan, jadwal peralatan dan jadwal tenaga kerja
Ø
Perencanaan mutu
Ø
Perencanaan arus kas
Ø
Perencanaan kesehatan kerja
Ø
Pemilihan subkontraktor
Pengendalian
adalah proses membandingkan seluruh perencanaan
seperti tersebut di atas dengan realisasi yang dicapai dalam pelaksanaannya
dengan melakukan analisis terhadap deviasi yang terjadi. Apabila deviasinya
negatif, hendaknya dicari cara tertentu untuk menyelesaikannya.
c) Bagian
operasional
Bertugas
mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan fungsi operasional
yang meliputi :
Ø
melaksanakan pekerjaan sesuai dngan
perencanaan baik teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh bagian
perencanaan pengendalian.
Ø
Mengkoordinasikan para kepala
pelaksana dalam mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan
subkontraktor
Ø
Membina dan melatih ketrampilan para
staf, tukang dan mandor
Ø
Melakukan penilaian kemampuannya
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
d) Bagian Administrasi
Umum
Mempunyai
kewenangan mengelola keuangan, pembukuan, urusan umum dan SDM proyek, antara
lain meliputi :
Ø
Menyiapkan urusan administrasi
penagihan kepada pemilik proyek.
Ø
Melakukan pencatatan transaksi
kedalam jurnal
Ø
Melakukan verifikasi seluruh dokumen
transaksi pembayaran.
Ø
Mengurus masalah perpajakan dan
asuransi.
Proses Bisnis Pada PT WKR
Proses bisnis pada perusahaan konstruksi mempunyai
fungsi-fungsi yang tidak jauh berbeda dengan perusahaan lainnya. Elemen-elemen
yang ada saling mendukung sama lain sehingga menghasilkan output sesuai
dengan yang diinginkan. Adapun proses bisnis pada PT WKR dapat digambarkan
sebagai berikut :
B. Pengguna
a. Pengguna Internal, yaitu meliputi seluruh
pegawai/karyawan PT.WKR baik top
level
maupun low level
b. Pengguna Ekternal, yaitu meliputi pelanggan, konsumen
dan masyarakat.
C. Penggunaan
Sistem Informasi
Pertama manajemen
hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasi semua
bisnis yang mencakup interaksi perusahaan dengan pelanggannya. Kedua, sistem
informasi juga memperkuat informasi pelanggan dari berbagai sumber sehingga
perusahaan mendapat kesatuan pandangan pelanggan. Ketiga, membantu bisnis untuk
mengidentifikasi peluang dan pelanggan mana yang menguntungkan untuk
meningkatkan layanan pelanggan. Dan yang terakhir memungkinkan perusahaan untuk
mengoptimalkan proses penciptaan, tukar menukar, dan distribusi pengetahuan
agar meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen.
D. Hubungan Sistem Informasi Dengan PT.WKR
Dalam suatu
perusahaan sistem informasi sangat penting untuk kelangsungan kegiatan bisnis
perusahaan tersebut. Agar proses bisnis berjalan dengan baik, pembagian kerja
dalam perusaaan harus jelas. Sistem informasi dapat mempermudah kinerja
perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya dan juga dalam meningkatkan
kinerja perusahaan dalam mewujudkan tujuan perusahaan.